Kamis, 26 September 2013

Positifku : Dua Wanita Idaman " Ana dan Lisa "

Semangat Pagi !!

Hari ini saya akan memperkenalkan  dua nama wanita idaman yang ternyata sangat sering sekali kita lupakan dalam setiap tindakan, proses dan pengambilan keputusan. Dua nama ini memang sangat sepele dan mampu menghipnotis kita menjadi seseorang yang "dicari" oleh orang lain. Dan lebih ekstrimnya lagi, dua nama ini juga mampu menjerumuskan kita menjadi pribadi yang tidak mampu untuk menghadapi proses kehidupan yang sangat berliku dan penuh cobaan.

Saya sangat ingat sekali semenjak bekerja di perusahaan retail, insyaAllah saya tidak pernah luput dari dua nama wanita idaman yang hingga saat ini melekat di setiap pemikiran dan pengambilan keputusan. Mereka adalah "Ana dan Lisa " yang kalau digabung menjadi "ANALISA."  Menjadi seorang retailer saya dituntut untuk selalu memperhatikan stok barang, kebersihan, pelayanan, dan lingkungan sekitar. Hal tersebut juga terjadi ketika saya mulai mengembangkan hobi saya yaitu mengajar dan bermusik. Penyakit positif tersebut seakan - akan tidak bisa hilang karena sudah menjadi sebuah kebiasaan yang disetiap tindakan dan prilaku saya, tidak lepas melakukan analisa meskipun hanya terlintas dalam beberapa detik saja.
Setelah waktu berlalu saya pun mendapatkan sebuah jawaban yang sangat memberikan pengaruh positif, karena analisa adalah salah satu cara kita menunjukkan bagaimana kemampuan kita untuk melakukan sebuah perencanaan yang matang, melakukan proses dengan mekanisme yang tidak idealis ( fleksibel), dan memperoleh hasil wajib melebihi harapan.
Berikut saya sharingkan contoh sederhana peranan dua wanita idaman " Ana dan Lisa " yang menjadi sebuah pengalaman positif yang insyaAllah memberikan kebaikan kepada kita semua :

Disaat saya mendapatkan sebuah amanah  untuk melakukan sebuah training di pelosok Kalimantan, peranan analisa saya munculkan untuk melakukan sebuah perencanaan yang insyaAllah melebihi dari harapan. Perencanaan yang matang boleh jadi kita siapkan dengan sangat maksimal, namun kita tidak pernah mengetahui bahwa sesuatu yang di luar dugaan kita bisa saja terjadi dan merubah semua perencanaan itu menjadi sebuah "hambatan."
Berikut sebuah analisa perjalanan saya dimulai berangkat dari Jakarta di pagi hari hingga sampai ke lokasi perkebunan, untuk melakukan training pukul 14.00 wita keesokan harinya:

Analisa pertama adalah jam 6 pagi berangkat dari Jakarta - Balikpapan menggunakan pesawat udara, jam 10 pagi dari Balikpapan - Sangatta carter mobil inova, jam 7 malam dari Sangatta - Kebun menggunakan mobil operasional training, dan jam 11 malam tiba di lokasi dan menginap di mess tamu kebun.

Analisa kedua adalah jika jam 6 pagi berhalangan berangkat karena sesuatu hal dalam perjalanan; berangkat dari Jakarta - Balikpapan menggunakan pesawat udara pada jadwal penerbangan jam 07.50 wib dengan konsekuensi pembelian tiket baru , jam 12 siang dari Balikpapan - Sangata carter mobil inova, jam 9 malam dari Sangatta - Kebun menggunakan mobil operasional training, dan jam 1 dini hari tioba di lokasi dan menginap di mess tamu kebun.

Analisa ketiga adalah jika jam 6 pagi berhalangan berangkat karena sesuatu hal dalam perjalanan; berangkat dari Jakarta - Balikpapan menggunakan pesawat udara pada jadwal penerbangan jam 07.50 wib dengan konsekuensi pembelian tiket baru, jam 12 siang dari Balikpapan - Sangatta carter mobil inova, namun karena ada halangan di tengah perjalanan, jam  12 malam  baru sampai Sangatta, konsekuensinya adalah menginap di Sangatta dan perjalanan  Sangatta - Kebun menggunakan mobil operasional training dilakukan keesokan harinya jam 8 pagi, dan jam 12 siang sampai ke kebun untuk langsung persiapan training.

Analisa keempat adalah jika tidak ada halangan selama perjalanan  jam 6 pagi berangkat dari Jakarta - Balikpapan hingga tiba di Sangatta jam 7 malam , kemudian dilanjutkan dari Sangatta - Kebun menggunakan mobil operasional training , namun di tengah perjalanan hujan dan mobil operasional tidak mampu untuk melanjutkan masuk ke lokasi kebun karena infrastruktur masih tanah merah, konsekuensinya adalah jika mobil operasional mampu kembali menuju perkampungan untuk mencari penginapan, malam tersebut menginap di perkampungan terdekat, namun jika berada di tengah - tengah hutan dan mobil tidak mampu untuk memutar balik, maka konsekuensinya adalah menginap di mobil, menunggu jalan kering keesokan harinya untuk melanjutkan perjalanan ke kebun. Akan tetapi jika kondisi ektrim terjadi yaitu mobil terperosok ke parit  /  keluar badan jalan, maka konsekuensinya  mencoba untuk berkomunikasi dengan tim kebun untuk melakukan penjemputan keesokan harinya. Dan jika penjemputan dilakukan pagi hari dan masih bisa mengejar waktu pelaksanaan training, training dapat dilakukan sesuai jadwal. Akan tetapi jika waktu tidak memungkinkan untuk melaksanakannya sesuai jadwal, konsekuensinya adalah menyampaikan informasi pengunduran jadwal secara menyeluruh hingga semua tim dan mobil bisa sampai ke kebun dan training dilakukan sesuai kesepakatan pengunduran jadwal tersebut.

Contoh di atas adalah contoh sederhana bagaimana besarnya peluang "ANALISA" dalam sebuah perencanaan, proses, dan pengambilan keputusan. Saya yakin kita semua pasti sering melakukan analisa melebihi dari contoh di atas. Dan kita harus menyadari bahwa. kita dituntut untuk mampu melakukan analisa kualitas keimanan, seluruh rencana, pemikiran, tindakan dan prilaku untuk menjadikan kita pribadi yang kuat dan positif. Dibalik sebuah kejadian akan terjadi sesuatu peristiwa dan hanya Allah SWT saja yang mengetahuinya., dan saya yakin kita semua pasti menginginkan sesuatu yang baik terjadi dan menghampiri kita. Kita semua berharap dan berdoa bahwa setiap perencanaan  dengan dua wanita idaman " Ana  dan Lisa (ANALISA)"  akan membuahkan hasil melebihi dari harapan kita. Kita harus bisa menjadi pribadi yang positif. Segala sesuatu yang sudah kita rencanakan dan sama sekali sesuatu yang tidak terduga akan terjadi menghiasi proses kehidupan kita. Persiapkan diri kita untuk mampu dan mau melakukan analisa setiap bahagian dari proses kehidupan kita. Karena belajar menjadi pribadi yang positif, tidak ada batasan usia, pangkat, derajat dan golongan, bahkan kita dituntut untuk belajar dan menuntut ilmu sampai ke liang kubur.

Jadi....sudahkah anda melakukan analisa rencana, kegiatan, dan pengambilan keputusan anda hari ini ?

Salam Semangat Pagi.

Tidak ada komentar: