Jumat, 13 September 2013

Positifku : Hapus Celah Menunggu

                                                                                    Semangat Pagi !!

Hampir disetiap persimpangan jalan raya di sekitar lingkungan kita lampu pengatur lalu lintas atau yang bisa kita sebut "lampu merah" selalu menjadi "polisi" yang mengatur lalu lalang kendaraan hingga para penyeberang jalan. Sebuah makna positif dari lampu merah ini adalah memberikan pelajaran moral, prilaku dan etika positif untuk melatih  kesabaran untuk menunggu dan antri agar tercipta arus lalu lintas yang lancar. Lampu merah ini tidak mengenal posisi dan jabatan apapun, baik masyarakat biasa maupun aparat pemerintah wajib mematuhi lampu lalu lintas ini. Hanya dalam keaadaan tertentu saja lampu merah ini diabaikan seperti pada saat kereta api melintas, ambulance untuk mengantar pasien yang koma, aparat kepolisian dan tentara yang sedang memiliki tugas khusus dan lain - lain. Tetapi masih banyak juga kita temukan oknum - oknum masyarakat dan aparat pemerintahan yang menggunakan "cover uniformnya" untuk melanggar lampu lalu lintas tersebut.

Lampu merah sangat positif mengajarkan kita untuk menjadi masyarakat yang mau menuggu , sabar dan tertib. Namun ada sebahagian hal negatif dari "menunggu" yang harus kita hapus secara perlahan - lahan.
Apa saja contohnya ?
  • Ketika kita sudah mendengar adzan berkumandang, kita masih menuggu hingga hampir habis waktu sholat. 
  • Ketika kita memiliki waktu luang di rumah, kita menunggu mendapatkan rezeki yang berlimpah baru mau mengajak keluarga untuk rekreasi. 
  • Ketika kita mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit  kita menunggu harus menjadi orang pintar dahulu. 
  • Ketika kita diminta pendapat yang bersifat strategik kita menuggu orang lain dahulu yang memberikan masukan. 
  • Ketika kita diberikan kesehatan dan rezeki yang cukup kita menugggu menjadi kaya raya dahulu baru memberikan sedekah. 
  • Dan saya yakin masih banyak lagi pengalaman negatif yang pernah kita lakukan, dan mari kita  evaluasi diri apa saja "celah menuggu" yang selalu mengikuti kita kemana - mana, lalu tilislah dalam sebuah kertas kemudian renungkan dan berkomitmenlah untuk berubah menjadi lebih positif

Kita semestinya harus selalu bersyukur  atas nikmat dan karuniaNya selama ini. Karena setiap kejadian, kesempatan dan kepercayaan yang kita dapatkan, itu semua adalah kehendak dan amanah dariNya, dan kita harus mampu secara cepat untuk berpikir dan berprilaku positif lalu mengambil tindakan yang positif pula, karena kita harus yakin dan percaya bahwa kebahagiaan itu tidak bisa kita dapatkan dengan hanya tinggal diam, dan menunggu dan menunggu..... melainkan harus berjuang sekuat tenaga untuk meraihnya dengan semangat.

Jadi, jangan sia - siakan waktu yang kita lalui selama 24 jam setiap hari hanya dengan prilaku negatif. Karena orang yang bersyukur dan beruntung adalah  ketika mendapatkan kesempatan dan kepercayaan, mampu menghapus celah menuggu dan dengan semangat menerima tantangan untuk meningkatkan kompetensi agar membuahkan hasil yang memuaskan.

Kalau begitu....."Sudahkan anda evaluasi apa saja celah - celah yang membuat anda selalu menuggu ?"

Salam Semangat Pagi.

Tidak ada komentar: