Rabu, 11 September 2013

Positifku : Semangat Kesedihan

Semangat Pagi !!

Pada Tahun 90-an saya sangat sering diajak oleh bibi saya menonton di bioskop. Film India adalah salah satu film favorit dibandingkan film Barat, China, dan Indonesia. Bahkan ketika saya berkeliling sambil berjualan kue disekitar pasar, hampir setiap hari saya selalu menemukan poster film India. Karena di Padangsidempuan film India sangat digemari oleh masyarakat, sehingga pihak bioskop pun harus mencurahkan semua koleksi filmnya untuk melayani permintaan tersebut. "Kenapa menjadi favorit ?" karena film tersebut sangat dramatis dan cerita kesedihan di dalamnya mampu menghipnotis semua penonton.

Kalau untuk saat ini, film Korea adalah film generasi penerus dari film India tersebut. Karena menurut saya cerita, tokoh, adegan, dan dramanya tidak kalah dengan sinetron Indonesia, akan tetapi kita wajib mencintai produk tanah air, setuju !
Mari kita tinggalkan sejenak kesedihan film India dan Korea, kesedihan selalu datang ketika kita merasakan kehilangan atau kekalahan atau karena hal lain yang menyentuh hati kita.Kesedihan terkadang seperti sebuah lem yang selalu lengket dan susah hilang bahkan sampai berbekas di dalam hati. Dan hal ini sangat mampu merubah kita secara perlahan menjadi pribadi yang negatif. Karena passion yang dulunya tercipta positif, lama kelamaan akan pudar dan menghasilkan sifat ketakutan dan ketidak percayaan diri untuk berkembang. Memang kesedihan pasti akan merasuki setiap proses kehidupan yang kita lewati. Namun kita mungkin sedikit melupakan bahwa ada kesedihan yang harus kita lalui dengan semangat.

Coba bersama - sama kita berdiri tegap dan memandangi  tiga buah cermin kehidupan dengan posisi berikut:

1. Di Bawah ( Bercermin untuk melihat orang lain yang berada di bawah kemampuan kita )
2. Di Atas ( Bercermin untuk melihat orang lain yang berada di atas kemampuan kita )
3. Di Depan ( Bercermin untuk melihat diri sendiri )

Mari sempatkan waktu sejenak kita bercermin pada cermin kehidupan yang ada di depan kita. Coba sejenak pejamkan mata anda dan tanyakan kepada diri kita mengenai  dua hal :

1. Apakah saya memiliki semangat kesedihan bahwa semakin usiaku bertambah, semakin kulitku keriput, semakin kesehatanku menghawatirkan, semakin muncul tanda - tanda ajal, semakin hilangnya satu persatu orang yang saya cintai , saya selalu spontan meminta ampun dan meningkatkan ketakwaan kepadaNya ?

2. Apakah saya memiliki semangat kesedihan bahwa kelebihan yang dimiliki hanya untuk menyombongkan diri kepada orang lain, ? Padahal  masih banyak pelajaran positif yang harus didapatkan dari cermin di bawah dan cermin di atas.

Jadi,  semangat kesedihan untuk kembali dan terus menerus melakukan evaluasi diri adalah salah satu cara untuk meningkatkan derajat kita di dunia dan kebaikan di akhirat. Allah SWT memerintahkan kita untuk menuntut ilmu hingga ke liang kubur.  Dan kita sebagai ciptaanNya wajib untuk tidak bermalas - malasan untuk meningkatkan iman dan kompetensi diri. Berani menilai diri sendiri dan berani melakukan perubahan adalah salah satu prinsip yang harus kita lakukan. Memang semua yang kita rencanakan tidak akan selamanya berjalan lancar, tantangan, cacian, cemoohan, dan prilaku negatif pun akan mendatangi kita sebagai sebuah uji nyali apakah kita layak untuk menjadi pribadi yang positif yang selalu menaburkan kebaikan.

Kedua pertanyaan di atas silahkan kita menjawabnya masing - masing. Ingatlah posisi ketiga cermin kehidupan tersebut, jadikan semua cermin itu menjadi pengalaman yang memberikan kita pelajaran hidup untuk menjadi insan yang positif dan mulia.

Salam Semangat Pagi.

Tidak ada komentar: