Jumat, 08 November 2013

Positifku : Balapan Kualitas dan Kuantitas ?

Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.

Semangat Pagi !!

Di pagi yang cerah ini rasanya sangat rugi apabila kita memulainya dengan raut wajah penuh dengan beban. Baban apakah yang saya maksud ? Kita semua sudah bisa menjawabnya, beban kehidupan adalah salah satu yang paling besar peranannya untuk bisa " meremote " mood kita menjadi tidak bergairah.
Akan tetapi insyaAllah di setiap tulisan,  saya akan komitmen untuk selalu menaburkan aura positif buat kita semua, dan mudah - mudahan dari seluruh beban kehidupan, kita mampu dan mau  berjuang untuk mengelola beban tersebut  menjadi peluang.

Saya memiliki pertanyaan sederhana, "Apa yang menurut anda yang paling penting, Mendahulkukan Kualitas, atau Mendahulukan Kuantitas, atau Sejalan Kedua - duanya ?"

Mari kita bahas secara falsafah sederhana.
Berbicara Kualitas kita semua sudah pasti memahami apa makna yang terkandung di dalamnya. Seluruh hal yang memiliki makna  peningkatan, kepuasan dan penyempurnaan sebuah benda ataupun jasa otomatis kita berbicara kualitas. Namun jika berbicara pengurangan dan penambahan jumlah ( identik dengan angka ) dari sebuah benda ataupun jasa sudah tentu kita sedang membahas kuantitas.

Nah... dari falsafah sederhana tersebut,  mari kita sedikit membahas "Apakah hubungan antara beban kehidupan dengan kualitas dan kuantitas ?"

Dua pertanyaan di atas sebenarnya saling berkaitan, karena merupakan sebuah hubungan sebab akibat. Teori yang kita pelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia, bahwa akibat akan terjadi bila dipacu oleh sebuah penyebab. Hal tersebut bukan hanya sekedar teori saja, bahkan hingga saat ini manusia dengan jabatan tertinggi sekalipun akan tetap menggunakan teori sebab akibat untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.

Kita kembali ke pertanyaan pertama, jawaban dari saya adalah salah jika kita mendahulukan kualitas saja, kenapa ? Kita selalu mengutamakan kepuasan terhadap sesuatu yang kita lakukan, sementara kita terlupa untuk meningkatkan tindakan kepuasan terhadap hal - hal lain yang secara tidak langsung akan melatih diri kita menjadi "Orang Hebat." Kita akan gampang merasa lelah, kita hanya terfokus pada sesuatu yang kita sukai saja, padahal orang lain bahkan Tuhan Yang Maha Kuasa melihat dan menilai kita dari seluruh aktifitas yang kita lakukan serta prestasi yang kita hasilkan. Jadi,  kita mengutamakan kualitas......adalah positif.....namun akan tidak seimbang dengan tindakan dan prilaku kita. Dan,,, jangan mau hanya mementingkan kualitas.
Jawaban dari saya selanjutnya, adalah salah jika kita selalu mendahulukan kuantiitas. Kita hebat dalam melakukan banyak pekerjaan dan tindakan. Namun kita terlupa untuk memberikan output yang melebihi dari harapan. Kita selalu memberikan kontribusi yang biasa - biasa saja. Dan sudah pasti, prestasi kita akan sama rata, dan berakibat.....kita akan tidak terlihat "Lebih" baik di mata orang lain bahkan Tuhan Yang Maha Esa.

Dari penjelasan saya yang sederhana tersebut, Anda sudah pasti bisa menjawabnya. Kita harus "Ngebut" dalam hal balapan Kualitas dan Kuantitas. Lakukan kedua hal tersebut dengan selaras dan berkesinambungan. Jangan berat sebelah, jangan mudah putus asa,  bertindaklah secara positif seakan - akan kita akan dijemput olehNya 1 detik kemudian.
Kita sebagai manusia sudah ditakdirkan untuk mampu berpikir. Berpikirlah dengan jernih dan positif. Sebenarnya tidak ada beban diberikan oleh Allah SWT, hanya kita saja sebagai manusia yang memiliki persepsi dan menempatkan setiap cobaan hidup menjadi sebuah beban kehidupan. Kita jangan kalah dengan makhluk lain yang tidak mampu berpikir seperti manusia. Allah SWT tidak akan memberikan cobaan hidup melebihi dari kemampuan manusia, namun Ia mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Disaat kita tertunduk dan kehilangan arah, tidak perlu membayar mahal untuk menetralisirnya kembali. Cukup bersujud dan mengangkat kedua tangan , memohon dan menangislah dengan sepenuh hati, rayulah Allah SWT agar kita selalu diberikan kekuatan iman lahir dan batin untuk menjadi manusia yang positif dan beruntung di dunia dan akhirat.

So.. bergegaslah menjadi pribadi yang positif. Balapan Kualitas dan Kuantitas Yang Seimbang, insyaAllah menjadi sebuah  indikator yang selalu menghasilkan sesuatu  melebihi harapan kita dalam melakukan seluruh tindakan baik lahir maupun batin.

Salam Semangat Pagi.


Tidak ada komentar: