Jumat, 23 Mei 2014

Positifku : " Trainer Juga Musisi "

Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.


Semangat Pagi !!!

Beberapa tahun silam kita sangat sering mendengarkan syair lagu bertemakan " Rocker Juga Manusia " yang dinyanyikan oleh salah satu group musik ternama di Indonesia. Dan saya masih ingat sekali, lagu tersebut sangat  " easy listening " sehingga mulai dari usia anak - anak, remaja hingga dewasa bisa menyanyikan lagu tersebut meskipun hanya bagian reff-nya saja. Karena pasaran lagu yang " mudah didengar / easy listening " menjadi salah satu strategi untuk memimpin market share industri musik di dunia saat ini.

Musik sangat identik dengan dunia seni. Bahkan beberapa sahabat saya mengatakan bahwa musik saat ini sudah " mendunia ". Dapat kita lihat dari kurikulum  pendidikan anak usia dini saja sudah diperkenalkan berbagai jenis musik. Dan musik yang baik adalah musik yang membawa makna positif untuk pencipta, penyanyi dan para pendengar.

Di salah satu tulisan saya tahun 2013 yang lalu, saya pernah mengangkat sebuah tema mengenai musik, karena musik adalah salah satu sarana yang membesarkan karir saya sampai saat ini.
Dan berdasarkan hasil analisis saya dari tahun 2002 - 2014, saat ini industri Training sudah sangat maju, bahkan musik sudah menjadi salah satu bagian dari kurikulum seorang trainer dalam menyampaikan setiap materinya. Lantunan musik yang sesuai dengan tema materi, sangat berdampak positif untuk penyerapan audience. Trainer juga wajib tahu menempatkan kapan memutar musik relaksasi / alpha dan  musik beta / semangat dan bernergi, karena memutar musik yang tidak sesuai akan sangat mengganggu konsentrasi audience. Hal yang paling penting adalah tidak setiap materi harus diiringi musik, karena musik hanya sebagai salah satu alat stimulus untuk mendekatkan komunikasi seorang trainer dengan  audiencenya.

Kemampuan bermusik yang dimiliki oleh setiap orang akan berbeda - beda. Ada yang bisa bermusik karena keturunan atau otodidak, dan ada pula yang memang belajar atau kursus, bahkan gabungan dari keduanya. Kenapa Trainer saya katakan seorang musisi ? Kalau ada seorang trainer (ideal)  tidak bisa menyanyi bisa jadi saya katakan itu adalah sebuah ketidakpercayaan diri saja. Buktinya seorang trainer mampu berbicara di depan umum dengan intonasi yang berbeda - beda.
Dan saya pernah mengamati beberapa master trainer dan rekan trainer ketika mereka berbicara. Saya merekam dan hasil rekamannya saya putar untuk saya sesuaikan dengan tangga nada pada gitar dan keybord. Alhasil, intonasi tersebut berada pada nada C, ada yang nada G,  nada F dan seterusnya. Anda pun bisa mempraktekkan, silahkan rekam suara anda sendiri lalu putar kembali kata pertama yang anda ucapkan, kemudian silahkan cari nada masing - masing ejaan kata pertama tadi di keyboard. Misalkan saya mengucapkan " Semangat  !!, saya akan menyesuaikan nada  ejaan  Se - Ma - Ngat......lalu  cari nada untuk ejaan Se......cari nada untuk ejaan Ma....dan cari nada untuk ejaan Ngat........pasti akan membuahkan 3 jenis nada , bisa jadi ketiga nadanya berbeda, ada 2 nada yang sama, bahakn hanya satu jenis nada saja jika ketika mengucapkan kata tersebut secara  "datar".  Jadi, kemampuan kita memainkan dan memperkaya intonasi suara akan membuahkan vasiasi nada yang lebih beragam. Dan hal tersebut harus menjadi  salah satu daya tarik dari seorang trainer, karena trainer harus memiliki karakter suara yang unik dan khas agar dapat dekat dengan audience.

Ini adalah bukti nyata bahwa semua manusia selalu bernyanyi setiap hari meskipun hanya dengan intonasi bicara saja. Sehingga, penggabungan dari beberapa tangga nada tersebut maka terciptalah sebuah lagu yang hingga saat ini bisa kita dengar pada lantunan musik, pengajian, dan lain - lain.
Musik akan menjadi positif jika kita mengarahkannya ke arah yang positif pula. Trainer wajib berlatih bernyanyi, karena insyaAllah bisa menjadi sebuah warna yang berbeda dengan trainer - trainer yang lainnya. Suara false / sumbang tidak jadi masalah, itu bisa diatasi dengan sering memutar lagu / pengajian (bagi yang beragama muslim) dan mengikutinya sesuai  nada dan iramanya. Dan apa yang terjadi jika setiap sesi anda diikuti iringan musik yang tepat waktu dan sasaran, serta anda mampu melantunkan sebuah lagu dengan intonasi yang menjadi ciri khas anda ? InsyaAllah " Warna Training Anda " akan menempel terus di ingatan audience.
Kalau sudah advance dalam bermusik, mari belajar menciptakan lagu........ dan sangat indah jika lagu tersebut kita ciptakan dan hadiahkan bagi audience kita.

Salam Semangat Pagi !!



Tidak ada komentar: