Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Semangat Pagi !
Pertanyaan saya sangat sederhana untuk memulai tulisan kali ini.
" Kenapa Rindu Selalu Mengganggu Di Saat Jauh ?"
Saya yakin kita semua memiliki alasan yang sangat kuat mengapa
rasa rindu itu datang ketika kita jauh dengan seseorang/keluarga. Dan hal ini
akan normal terjadi kepada seluruh manusia.
Namun, dalam menjaga stabilitas motivasi kita dimanapun kita
berada, saya akan sharing terkait pertanyaan tersebut.
" Kenapa Rindu Selalu Mengganggu Di Saat Jauh ?"
Ada beberapa stimulus yang mendorongnya :
1. Akal dan Pikiran
Ternyata
kitalah yang menjadi penyebab akal dan pikiran kita tidak digunakan secara
maksimal. Kita tidak mampu bahkan tidak mau menyiapkan energi untuk mengatur
seluruh akal pikiran sesuai dengan aktifitas yang akan dilakukan. Akal dan
pikiran kita cenderung lemah alias hanya digunakan seperlunya bahkan secara
persentase sangat kecil mempengaruhi psikologis kita. Dan jangan salah…..pada
saat tersebut hawa nafsu akan mengendalikan kita. Mari kita jawab secara jujur.
Saya ambil satu contoh sederhana.
“Kenapa kita
tidak bisa menikmati makan malam bersama keluarga atau seseorang !”
Salah satu
alasannya adalah karena rasa, tempat, jadwal yang tidak tepat, selera, harga,
pakaian, dan hal lain yang sebenarnya dapat dikontrol melalui akal pikiran kita.
Sehingga kita telah rugi karena sudah menghabiskan banyak energi untuk sebuah
aktifitas yang sia-sia.
Nah….jika
kita tidak mau rugi secara akal dan pikiran…. Ayo siapkan serta maksimalkan akal
dan pikiran kita untuk dapat menikmati makan malam secara berkualitas dengan
memiliki beberapa plan (rencana), bahkan jika sesuatu terjadi di luar dugaan,
kita punya strategi yang jitu untuk tetap makan malam secara maksimal.
Akal pikiran
harus seimbang dengan hawa nafsu kita sendiri. Kita harus mampu memainkan peran
keduanya sesuai situasi yang kita alami. Atur grafiknya….kapan anda harus memakai
akal pikiran secara positif dan kapan
anda harus mengungkapan hawa nafsu secara positif pula, sehingga momen makan
malam kita berkualitas, berkesan positif bahkan kita rindu untuk mengulanginya
lagi.
2. Hawa dan Nafsu
Nah….ini juga
berasal dari kita sendiri. InsyaAllah di setiap training / seminar / konsultasi
yang saya lakukan hingga saat ini, saya tidak pernah bosan untuk menekankan
bahwa “ Motivasi itu boleh dari luar diri kita, namun hanya kita yang bisa
mengendalikan secara mandiri, karena kitalah yang lebih tahu kekuatan dan
kelemahannya.” Intinya, kita semua harus mampu mengenal motivasi diri kita
dahulu. Kenapa harus demikian ? Karena kita sendirilah yang akan menentukan dan
mengambil keputusannya nanti.
Hawa nafsu
yang tidak muncul atau malah berlebihan juga tidak baik, bahkan sangat
merugikan. Seperti pada penjelasan saya sebelumnya, hal itu dipicu karena
ketidakseimbangan yang terjadi antara hawa nafsu dengan akal pikiran. Apa
dampaknya ? Kita ambil contoh pada momen makan malam tadi.
Hawa nafsu
mengontrol akal pikiran kita sehingga kita membuat suasananya menjadi dingin,
tidak memiliki arti, memancing emosi yang negatif, berlebihan alias tidak
sewajarnya, bahkan kita tidak ingin mengulanginya kembali karena momen tersebut
telah melukai perasaaan serta psikologis.
Saya sangat
yakin bahwa kita semua ingin melaluinya secara seimbang. Oleh karena itu….
setelah membaca tulisan ini….saya mengajak diri saya sendiri dan kita semua
untuk mengontrol keseimbangan antara hawa nafsu dan akal pikiran. Karena
keduanya bisa menjadikan kita lebih positif atau lebih negatif. Yang
pasti…..saya percaya kita semua pasti ingin menjadi lebih positif. Ayo…kita
perbaiki keseimbangan akal pikiran dan hawa nafsu kita. Kita adalah makhluk
yang paling sempurna karena memiliki keduanya.
Dan apa yang menjadi akarnya ?
Kita kurang menghargai "WAKTU". Karena kita sangat yakin
masih ada kesempatan di lain waktu. Namun, sebuah nasehat sederhana kita
abaikan " 1 Detik Berlalu Takkan Bisa Kita Ulangi Lagi .” Karena hal
apapun yang pernah kita lakukan tidak akan pernah sama kejadiannya jika kita
ulangi di kemudian hari.
Ayo para guru, sahabat, keluarga, para generasi bangsa,dan seluruh
sahabat di manapun anda berada...... Maksimalkan waktu kita selama 24 jam
secara positif dari hati terdalam. Lakukan dan selesaikanlah dengan positif !
Karena suka maupun duka adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk kita lalui
secara positif.
Jadi…jangan sampai rindu mengganggu kita di saat jauh. Maksimalkan
waktu kita dalam 24 jam sehari. InsyaAllah rasa rindu menjadi penyemangat kita
dalam beraktifitas di kala jauh.
Ingin memperdalam kompetensi dan performa motivasi diri anda ? Daftarkan perusahaan/kelaompok/diri anda
untuk mengikuti Training/Seminar Etos Kerja bersama Ariyanto Wong “Sang
Motivator Positif Indonesia.”
Dapatkan Harga Promo dan Harga Khusus untuk paket training :
1. Pribadi
=> Paket 8
Jam Rp 3,000.000 (Normal) => Rp 2.000.000 / orang (Promo)
- Training
Full
- Self
Assessment
- Konsultasi
(selama 3 bulan pertama)
- Laporan
motivasi diri
- Sertifikat
2. Umum (Kelompok/Perusahaan)
=> Paket 4 jam Rp 3.750.000 (Normal) => Rp 2.500.000/ 10 orang (Promo)
- Seminar
- Self
Assessment
- Sertifikat
3. Umum Khusus Guru (Khusus)
=> Paket 4 jam Rp 7.500.000 (Normal)
=> Rp 3.000.000/ 20 orang (Khusus)
- Seminar
- Self
Assessment
- Sertifikat
Silahkan Booking Jadwal ke Email :