Rabu, 18 September 2013

Positifku : Sabar dan Menunggu " Adalah Sahabat Sejati "

Semangat Pagi !!


Sebutir biji semangka yang kita tanam pada sebidang tanah, belum mampu menunjukkan sebuah hasil yang membeikan berkah bagi makhluk hidup di sekelilingnya, terutama kita sebagai manusia. Melainkan biji semangka tersebut harus terus kita rawat, sirami, pelihara, pupuk agar sebutir biji semangka bisa tumbuh dan berkembang. Proses demi proses dilalui mulai dari musim panas, penghujan, penyakit, hama dan kurangnya perhatian kita juga menjadi sebuah tantangan yang pasti dihadapi oleh biji semangka tersebut. Namun biji semangka mampu bersabar dan menunggu serta dengan berani menghadapi semua rintangan tersebut hingga akhirnya berubah menjadi sebuah pohon yang kokoh dan menghasilkan banyak buah dengan cita rasa yang manis. Biji semangka tadi akhirnya memberikan sebuah keberkahan kepada makhluk lain dan manusia pun ikut andil sebagai makhluk yang mendapatkan keberkahan dari buah semangka.

Filosofi biji semangka di atas adalah salah satu hal positif sederhana yang dapat membangun kepribadian kita. Disaat kita belum mampu menyadari bahwa sebenarnya " Sabar adalah sahabat sejati dari menunggu," kita masih selalu kalah dengan egoisme yang tertanam di dalam tubuh kita. Dan hal ini akan sangat merugikan masa depan kita kelak. Sebagai contoh, bila kita telah berkomitmen untuk menikah dengan seseorang, berarti kita telah menentukan bahwa dialah pasangan hidup kita hingga akhir hayat, dan juga berperan sebagai "sahabat sejati" kita di kehidupan sehari - hari. Bagaimana kita menempatkan pasangan kita sebagai sahabat sejati, begitulah cara kita menempatkan kesabaran dalam bersikap ketika sebuah penantian menghiasi setiap perjalanan hidup.

Adakah sebuah keberhasilan langsung dibayarkan di depan ? Saya yakin sekali tidak ada. Karena semuanya butuh proses dan lika liku yang tidak pernah bosan menguji kompetensi dan keimanan kita sehingga kita menjadi pribadi yang positif atau sebaliknya. Kita memang harus tetap fokus dan bertindak meskipun kita dalam keadaan menuggu. Hanya saja kita  dituntut untuk mampu menggandeng "sabar dan menunggu sebagai sahabat sejati " yang selalu mengiringi setiap proses kehidupan kita. Karena sabar dan menunggu adalah sebuah proses yang positif.

So... bagaimana hubungan persahabatan sabar dan menunggu pada diri anda ?  Sudahkah mereka menjadi sahabat sejati ?


Salam Semangat Pagi.

.


Tidak ada komentar: