Semangat Pagi !!
Alhamdulillah bisa kembali hadir setelah perjuangan yang cukup berkesan selama bertugas di kalimantan dan proses membangun istana sederhana sebagai wujud berkah dariNya untuk keluarga tercinta.
Saat ini profesi sekuriti sudah cukup terpandang khususnya di daerah ibukota Jakarta. Hingga mampu menarik calon pekerja yang cukup banyak dengan kualifikasi yang cukup bersaing dengan pekerjaan yang lain. Disisi lain saya memiliki pandangan berbeda mengenai sekuriti. Saya bisa mengatakan bahwa semakin majunya perkembangan jaman, posisi sekuriti pun sudah sangat eksist alias mirip seperti artis dan selebritis. Jika kita melihat beberapa sosok artis yang dahulunya tidak terkenal, akhirnya sudah mulai menunjukkan kesombongan ketika sudah tenar dan dikenal masyarakat luas. Nah, begitu juga dengan sekuriti, saat profesi ini semakin bergengsi, banyak sekuriti yang kita jumpai sangat "Kaku" dan memiliki pelayanan yang kurang baik. Bahkan semestinya seorang sekuiti yang seharusnya mampu memberikan pelayanan prima kepada tamu, namun berdasarkan pengamatan saya malah terbalik, tamulah yang harus menentukan sikap pelayanan prima kepada sekuriti. Jadi, ada apa dengan sekuriti kita ? ? ?
Tegas , cepat, tanggap, dan mampu menindak adalah salah satu kualifikasi seorang sekuriti. Namun berdasarkan pengalaman saya kepada banyak rekan - rekan sekuriti level bawah hingga pimpinan sekuriti, ternyata ada sebuah "Bottle Neck" pemikiran dan pandangan mereka terhadap pelayanan sepenuh hati. Mereka sangat menjunjung tinggi slogan " Anda Sopan Kami Segan. " Jadi bagaimanapun juga tamulah harus yang sopan terlebih dahulu baru seorang sekuriti mau menyapa dengan baik. Dan hal ini pun sangat jarang terjadi ( meskipun tidak semua sekuriti memiliki prilaku yang negatif ). Namun hal ini ternyata menjadi sebuah penyakit menular yang menyerang kompetensi banyak sekuriti kita.
Hingga akhirnya saya menerapkan slogan terbaru kepada sekuriti di Indonesia : "Kami Sopan Anda Pasti Segan." Slogan ini saya mulai dari sekuriti dari salah satu group perkebunan sawit di Kalimantan Timur. Proses pemahaman dan komunikasi dilakukan dengan menghapus slogan yang lama dan digantikan dengan slogan yang baru baik di beberapa titik pos, hingga secara berangsung - angsur dapat melekat dan tertanam pada hati mereka. Dan insyaAllah setiap saya bertemu dengan sekuriti saya menyampaikan pesan positif tersebut meskipun tanpa melakukan training khusus kepada mereka.
Apa yang melatarbelakangi hal ini saya lakukan ? Jawabannya sangat sederhana, kenapa kita harus menunggu bola lalu kita menendang bola tersebut jika ingin mencetak gol. Kenapa kita harus menunggu disapa / dilayani lalu kita mau memberikan pelayanan kepada orang lain. Dan kenapa sebuah kebaikan yang dapat kita lakukan terlebih dahulu, harus menunggu orang lain yang melakukannya. Kenapa keberhakan yang melimpah dari Allah SWT, masih saja kita malas untuk bangkit dan berjuang sepenuh hati mendapatkannya. Hal inilah menjadi "Main Idea" sesi pelatihan yang saya sampaikan kepada lebih dari 100 orang sekuriti beberapa waktu yang lalu. Sekuriti juga manusia, punya keluarga, punya saudara, punya kebutuhan, punya kepentingan, punya cita - cita, dan punya masa depan. Mereka sebenarnya memiliki profesi yang sangat mulia, dan sekuriti adalah " Employee Moment Of Truth" karena pertama sekali memberikan sambutan kepada tamu / orang lain yang berkunjung, yang mampu memberikan pandangan / kesan sehingga siapapun dapat menilai kualitas budaya SDM yang ada pada sebuah instansi pribadi maupun umum tempat mereka bekerja.
Jumlah pekerja sekuriti yang ada di Indonesia mencapai angka jutaan, bahkan bisa lebih besar jika dihitung hingga keluar negeri. Saya sudah memulai dari kurang lebih 100 orang sekuriti, ayo sosialisasikan dan tebarkan kebaikan ini kepada mereka secara berkesinambungan , insyaAllah akan sangat banyak sekali sekuriti yang memiliki kepribadian positif yang selalu menebarkan kebaikan bagi dirinya dan kepada orang lain. Pelayanan boleh prima, namun ketegasan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan harus tetap dimiliki dan dijalanknan sesuai tugas dan tanggung jawab seorang sekuriti.
Jika sekuriti saya pakai slogan "Kami Sopan Anda Pasti Segan" dan untuk diri kita mari kita pakai slogan "Saya Sopan Anda Pasti Segan.
Bersediakah anda membantu saya menebarkan kebaikan ini ?
Salam Semangat Pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar