Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Semangat Pagi !!
Alhamdulillah hari ini kita tetap diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk dapat menebar keberkahan kepada seluruh lingkungan kita.
Pada tulisan saya terdahulu, saya pernah menyampaikan bahwa keikhlasan itu hanya anda dan Tuhan saja yang mengetahui seberapa besar tercipta di dalam diri anda. Bahkan orang yang paling terdekat dengan diri anda seperti sang guru, suami, istri, orang tua, sahabat, adik, kakak dan para kerabat anda pun tidak akan pernah bisa mengukur seberapa besar keikhlasan yang anda lakukan.Namun kita dituntut oleh Allah SWT agar selalu menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan. Dan bagaimana kalimat yang tepat bagi kita untuk melakukan keikhlasan tersebut ?
Salah seorang guru saya bernama Ust. Tanjung berdiskusi tepat 1 hari yang lalu setelah melaksanakan sholat Zuhur di Jakarta Selatan. Dan Beliau menyampaikan bahwa " Kita sebagai manusia biasa harus BELAJAR bagaimana menjadi manusia yang selalu mengawali setiap kegiatannya dengan penuh keikhlasan." Kalimat tersebut bagi saya memiliki arti yang sangat dalam. Karena memang betul, manusia diberikan otak untuk berpikir dan hawa nafsu untuk mengontrol setiap tindakan yang akan kita lakukan. Sehingga kita harus tetap belajar dan terus belajar hingga akhir hayat, dengan meningkatkan kualitas keikhlasan di dalam diri kita yang mana hanya kita sendiri yang tahu.
Ada 3 tingkatan keikhlasan yang membedakan derajat kita sebagai Manusia Pembelajar Keikhlasan:
1. Keikhlasan adalah Kewajiban
Bagi kita yang tergolong sebagai orang yang selalu mengerjakan sesuatu seperti : bekerja, berbuat baik, sopan santun, menolong sesama, beribadah, beretika positif, membantu orang lain, berdoa, berkarya, dan lain sebagainya hanya karena merupakan sebuah aturan yang dipaksa untuk dilaksanakan, berarti kita tergolong pada tingkatan keikhlasan adalah kewajiban. Dimana semua hal yang kita lakukan dipaksa untuk dijalankan karena merupakan kewajiban kita sebagai insan yang patuh dan takwa kepada ALlah SWT. Dan tingkat kekhlasan ini adalah yang paling dasar. Sehingga yang menjadi pertanyaannya adalah "Apakah nilai keikhlasan anda adalah kewajiban ?"
2. Keikhlasan adalah Kebutuhan
Bagi kita yang tergolong sebagai orang yang selalu mengerjakan sesuatu
seperti : bekerja, berbuat baik, sopan santun, menolong sesama, beribadah,
beretika positif, membantu orang lain, berdoa, berkarya, dan lain
sebagainya karena merupakan kebutuhan jasmani dan rohani yang harus terpenuhi, berarti kita tergolong pada tingkatan keikhlasan adalah kebutuhan. Dimana semua hal yang kita lakukan merupakan sebuah kebutuhan yang membuat kita selalu mencari dan mencari karena sudah menjadi sebuah kebiasaan yang harus anda konsumsi disetiap perjalanan kehidupan sehari - hari. Dan hal ini memiliki dampak kepada diri kita..... jika tidak melakukan sesuatu dengan ikhlas, serasa kebutuhan primer hidup kita pada waktu itu tidak terpenuhi. Jadi.... tingkat keikhlasan ini satu tingkat lebih tinggi dari yang pertama.
Sehingga yang menjadi pertanyaannya adalah "Apakah nilai keikhlasan anda
adalah kebutuhan ?"
3. Keikhlasan adalah Kenikmatan
Bagi kita yang tergolong sebagai orang yang selalu mengerjakan sesuatu
seperti : bekerja, berbuat baik, sopan santun, menolong sesama, beribadah,
beretika positif, membantu orang lain, berdoa, berkarya, dan lain
sebagainya adalah PASSION dari jasmani dan rohani, berarti kita
tergolong pada tingkatan keikhlasan adalah kenikmatan. Dimana semua hal
yang kita lakukan terpacu dengan gairah positif yang merupakan sebuah kebutuhan primer yang membuat kita melakukannya dengan sepenuh hati bahkan melebihi dari harapan kita. Dan hal ini menjadi konsumsi utama dalam perjalanan kehidupan sehari - hari. Kita melihat keikhlasan dari sisi yang berbeda, karena nilai kepuasan positif setelah melakukannya dapat membuat hidup terasa tenang dan damai sehingga dapat membanggakan hati karena menjadi insan yang mensyukuri segala kenikmatan dari Allah SWT. Tingkat keikhlasan ini adalah yang paling tinggi untuk dapat kita capai.
Sehingga yang menjadi pertanyaannya adalah "Apakah nilai keikhlasan anda
adalah kenikmatan ?"
Ketiga tingkatan keikhlasan tersebut merupakan tujuan kita untuk menjadi pribadi yang positif. Tidak mudah dan tidak sulit juga bagi kita untuk menuju tingkat yang paling tinggi daripada tidak masuk dalam ketiga tingkatan di atas sama sekali. Dan peran hawa nafsu pun siap mendukung kita baik secara positif maupun negaitf untuk dapat mencapainya. Seyogyanya grafik keikhlasan kita harus berjalan naik secara perlahan - lahan. Karena semakin lama, waktu terus menanti dan menemani kita hingga ajal menjemput . Usia semakin bertambah, rambut semakin memutih, kekuatan fisik semakin melemah, psikologi kita akan berputar menjadi sulit untuk dirubah, dan sudah saatnya sekarang kita kuatkan tekad menuju tingkat keikhlasan yang paling tinggi. Belajar dan terus belajarlah menjadi pribadi yang ikhlas dan positif, karena keikhlasan tersebut merupakan sebuah kenikmatan yang diberikan secara cuma - cuma oleh Allah SWT.
Anda siap mengembangkan diri..........siap meluangkan waktu.................kalau begitu siap kerjakan mulai sekarang !!
Salam Positifku .