Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Semangat Pagi !!!
Alhamdulillah hari ini saya masih dilimpahkan rahmat dan rezeki dari-Nya dan berharap semua manusia termasuk anda selalu mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Ketika kita terlahir di dunia, setiap manusia sudah memiliki tugas dan tanggung jawab baik untuk diri kita sendiri maupun lingkungan dan makhluk lain. Dan kedua orang tua kitalah sebagai perpanjangan tangan dari-Nya untuk menyampaikan tugas dan tanggung jawab tersebut.
Semakin kita tumbuh dan dewasa, kita semakin banyak mengetahui tentang dunia dan isinya. Kita semakin mengerti siapa Tuhan kita, kita tahu untuk apa kita di dunia, dan kita pun sudah tahu akan kemana nanti kelak jika kita sudah dipanggil oleh-Nya. Namun, bagaimana caranya agar kita tetap fokus untuk menjalankannya ?
Jawaban dari saya adalah : Buatlah 3 Kunci Sederhana ...
Pertama.
Sederhanakan yang menjadi dasar utama di dalam hidup, yaitu Menyembah Sang Pencipta.
Kemampuan otak kita untuk menyimpan memori dan menggunakannya memiliki keterbatasan yang sama sekali tidak bisa kita ketahui. Seorang Ahli yang bernama Einstein hanya mempergunakan 7 % saja kemampuan otaknya selama hidup. Apalagi kita sebagai insan biasa. Maka dari itu, hal sederhana untuk melakukannya adalah jika kita beragama Islam, itu sudah jelas bahwa tiada Tuhan Selain Allah SWT. Maka tiada yang patut di sembah selain Allah SWT. So... begitu banyak penganut kepercayaan yang ada di bumi, dan hal tersebut akan dikembalikan kepada pribadi masing -masing. Namun bagi kita yang beragama Islam, Allah SWT adalah tuhan yang patut kita sembah yang wajib tertanam di dalam hati hingga akhir hayat. Ngapai repot mikirin yang lain, sederhanakan dengan hanya menyembah Allah SWT.
Kedua
Sederhanakan yang menjadi tugas kita selama di dunia, yaitu mendahulukan yang Wajib.
Setiap hari dan setiap perjalanan waktu kita selalu mendapatkan pelajaran hidup baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan kita. Ketika kita mendapatkan sesuatu yang meminta respon, pada saat tersebutlah kita akan mengambil sebuah tindakan dan keputusan. Terkadang kita terlupa untuk memprioritaskan yang utama. Kita gampang terpengaruh dengan ketidakpercayaan diri dan lingkungan yang negatif. Kita mengambil keputusan hanya menyentuh kulitnya saja, bahkan tidak berarti sama sekali. Keputusan tersebut tidak membuat kita menjadi insan yang bertaqwa, dan hanya memuaskan kepentingan dunia saja.
Dan hal sederhana yang dapat kita lakukan dalam setiap mengambil keputusan adalah Dahulukan Yang Wajib. Jika mendapatkan sebuah pelajaran hidup, adalah tugas utama kita untuk menyelesaikannya dengan prioritas yang paling utama. Perhatikan dan cari keputusan dari sisi yang lain, dan gunakan metode " Helikopter View " dimana kita memandang sesuatu hal jangan dari depan, belakang atau samping saja, tetapi lihatlah dari semua sisi. Memang butuh waktu untuk bisa mengalahkan ego dan emosi pribadi. Butuh waktu dan jam terbang untuk menjadikan kita ahli melakukannya. So... sangat sederhana.....dahulukan yang wajib dari setiap tindakan kita, dan taqwa kepada-Nya sebagai dasar keimanan di dalam hati kita.
Ketiga
Sederhanakan setiap tindakan yang berdampak positif untuk menambah tabungan kita di Akhirat.
Jika ada pertanyaan kepada kita, Apakah anda ingin masuk surga atau neraka ?
Jawabannya sudah pasti ingin masuk surga. Namun tempat terindah yang salah satunya disebutkan di dalam Al-Quran Surat At-Taubah : 72 ( " Allah menjanjikan kepada orang mukmin, lelaki dan perempuan akan mendapat surga yang di bawahnya mengalir sungai -sungai, kekal mereka di dalamnya, dan mendapat tempat - tempat yang bagus di surga. Dan keridhoan Allah adalah lebih besar, itu adalah keuntungan yang besar".)
Mulai sekarang mari kita melakukan evaluasi diri, lakukan setiap tindakan kita dengan dasar taqwa kepada-Nya, prioritaskan yang wajib, dan pastikan hal tersebut tercatat dan InsyaAllah menjadi tabungan kita di akhirat. Selalu tandingkan apa dampaknya jika kita mengambil sebuah keputusan. Lakukan yang memiliki dampak positif, hindari kepuasan dunia yang dapat menyesatkan kita di akhirat. Dan berlatihlah setiap hari dan terus menerus. Evaluasi diri kita baik sendiri ataupaun dengan orang lain. Jadikan cara ini sebagai " Mesin Otomatis" yang mengingatkan kita dari setiap tindakan agar kita menjadi orang yang beruntung di akhirat.
Memang......kita adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan khilaf. Kita pasti pernah salah, berdosa, bingung, salah dalam mengambil keputusan, dan melanggar taqwa-Nya. Dan sebagai salah satu metode sederhana yang dapat kita lakukan untuk tetap fokus menjalani tugas dan tanggung jawab kita di dunia yaitu BUATLAH 3 KUNCI SEDERHANA. Menyembah Sang Pencipta, Mendahulukan Yang Wajib dan perbanyaklah Tabungan Di Akhirat.
InsyaAllah bermanfaat dan membawa berkah untuk kita semua.
Salam Semangat Pagi !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar