Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Semangat Pagi !
Memiliki seorang istri yang solehah sudah pasti mimpi dari semua laki – laki di seluruh belahan
dunia. Dan semakin berjalannya waktu,
hidayah itu muncul secara positif dan membuat saya bersyukur karena bisa jadi
selama ini saya belum memahami secara detail
“ Kasih Sayang Seorang Istri “.
Beberapa bulan lalu saya pernah menulis bahwa sebuah cobaan
telah diberikan oleh Allah SWT kepada saya untuk menguji iman dan kesabaran
dalam menjalani proses kehidupan. Ketika
itu saya sakit keras dan sempat koma, hingga akhirnya secara perlahan – lahan
saya bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala dengan semangat yang lebih
baik dari waktu yang lalu. Dan siapakah orang yang selalu berada disamping saya
ketika itu ?
Dia adalah Sridwiningsih istri saya.
Apa kisah hebatnya ?
Pertama : Dia adalah seorang Penyabar
Disaat kondisi saya sedang sakit dan terbaring lemah, beliau
dengan wajah yang tenang mengurus
kedua anak, pulang dan pergi dari rumah
sakit ke rumah, pagi – sore menjaga dan merawat saya di rumah sakit, sore
- pagi hari memberikan kasih sayangnya
kepada kedua anak saya dan terus dilakukan berulang – ulang hingga saya istirahat
total di rumah. Dengan wajah yang bersinar dan tenang memasak makanan khusus
selama penyembuhan, memasak makanan untuk kedua anak saya, mengantar sekolah,
mengurus rumah, beraktifitas dengan lingkungan dan tidak memikirkan kapan harus
istirahat dan kapan harus bersantai. Dan hal tersebut membuat saya kagum ……dan
membangkitkan semangat hidup saya…..agar
bisa sembuh dan memeluk mereka yang senantiasa memberikan saya kasih sayang
yang tulus.
Kedua : Dia adalah seorang Motivator
Banyak sekali guru yang mengajari saya bagaimana menciptakan
warna kehidupan agar selalu melalui hari dengan penuh semangat yang positif.
Dan ketika saya sakit, saya belajar dengan seorang motivator hebat di dalam
kehidupan saya , dan dia adalah istri saya. Saya masih ingat sebuah kalimat
yang sangat memotivasi saya pada saat saya kesulitan untuk bernafas. Kalimat
itu membuat saya sadar bahwa saya telah didampingi seorang istri yang sungguh
mulia. Ketika saya mengatakan, Mama…papa minta maaf kalau selama ini salah….
Dan beliau menjawab “ Iya….papa jangan terlalu banyak pikiran….Ngga usah
mikirin anak – anak juga …...sudah ada aku,
yang papa pikirin hanya dengan Allah saja….” Kalimat itu sungguh
memotivasi saya, meskipun dalam suasana bersedih, saya justru semakin semangat
dan ikhlas serta yakin bahwa Allah akan menguji saya pasti sesuai dengan
kemampuan saya dan saya yakin saya pasti sembuh. Sehingga sampai hari ini,
insyaAllah kasih sayang ini tercurahkan secara maksimal kepada wanita- wanita
hebat disamping saya ( Ibu, Mertua, istri dan kedua anak perempuan saya)
Ketiga : Dia adalah seorang wanita sosial
Setelah kondisi saya sudah semakin membaik, beliau tiba -
tiba datang kepada saya dan mengatakan ingin membantu orang lain dengan
berjualan, dan beliau sudah mendapatkan tata cara berjualan sesuai syariat
Islam. Saya terkaget – kaget, dan cukup gembira. Karena motivasinya adalah
ikhlas untuk membantu orang lain. Dan setelah beberapa waktu berdiskusi dan
merencanakan, akhirnya terpilihlah jenis dagang yang sesuai dengan “ Passion “
istri saya. Alhamdulillah semakin hari
semakin diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Dari perjalanan hidup positif ini …… kita sering mendengar sebuah pesan
positif “ Allah SWT tidak akan menguji manusia diluar kemampuannya “…dan saya
berani menyampaikan kepada semua sahabat maupun guru yang membaca tulisan ini,
bahwa ….. Itu Adalah BENAR …….serta Dibalik sebuah kesulitan…jika dijalani dengan
ikhlas dan penuh taqwa serta usaha yang positif…….insyaAllah akan diberikan keberkahan dan kenikmatan yang lebih
berlimpah di kemudian hari bahkan akan dinaikkan derajat kita di dunia maupun
akhirat.
Keberkahan dan kenikmatan itu tidak selalu berbentuk materi.
Dan saya benar – benar merasakan sebuah keberkahan dan kenikmatan ketika Iman
dan Jiwa kita semakin dekat dengan –Nya, dan meringankan tangan dengan ikhlas
membantu orang lain sesuai kemampuan. Karena saya berprinsip, tidak ada
tabungan yang abadi kecuali 3 hal :
1.
Memiliki anak yang soleh dan solehah yang mendoakan saya dan istri jika ajal sudah menjemput
2.
Menebarkan ilmu yang bermanfaat baik kepada diri
sendiri , keluarga juga kepada orang lain
3.
Menjadikan sebuah kebutuhan dan kebiasaan untuk
beramal dan bersedekah kepada diri sendiri, keluarga dan orang lain.
InsyaAllah sharing pagi ini membawa keberkahan untuk kita
semua. Dan kita memiliki kewajiban mutlak untuk menyayangi dan mendoakan kedua
orang tua kita. Lalu ……. bagi anda yang sudah berkeluarga…ayo……lakukan hal
positif ini mulai dari sekarang…”Berikan Kasih Sayangmu Yang Paaaaalinggg
Maksimal” kepada istri dan anak
– anak selagi kita diberikan kesehatan oleh-Nya
!!
Salam Positifku !